Info music Aerobic Terbaru

Visit : www.embossstudio.com

INFO Website Baru Emboss studio

Pengunjung yg terhormat, untuk info update music Aerobic terbaru silahkan kunjungi website baru kami di : www.embossstudio.com atau klik DISINI

PLANET

Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:


(a) mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang; (b) mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat); (c) tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan, (d) telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya

Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."

Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.

Planet dalam tata surya

Menurut IAU (Persatuan Astronomi Internasional), terdapat delapan planet dalam sistem Tata Surya:

1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus


Sejarah

Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari “sesuatu” yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang “tetap”), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai “sesuatu” yang mengorbit Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah dengan cepat di penghujung abad itu.

Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru "asteroid". Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat "planet" dipahami sebagai benda 'besar' yang mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya telah berakhir.

Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentuk) menerima obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan statusnya selama kira-kira 70 tahun.

Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang sebagai sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet. Jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan lingkungannya” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.

Sejarah nama-nama planet

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.

Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.

Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

Nama planet dalam bahasa lain:

Arab | Syams ,Utaared , Zuhra, Ard , Qamar , Marrikh , Mushtarie ,Zuhal ,Uraanus, Niftuun
Belanda | Zon ,Mercurius ,Venus, Aarde, Maan, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Bengali |Surya ,Budh ,Shukra ,Prithivi ,Chand ,Mangal ,Brihaspati ,Shani
Canton |Taiyeung, Suising ,Gumsing ,Deiqao, Yueqao,Fuosing ,Moqsing ,Tousing ,Tinwongsing, Huoiwongsing
Filipina |Araw , Merkuryo , Venus ,Daigdig ,Buwan ,Marte ,Jupiter ,Saturno ,Uranus, Neptuno
Gujarati |Surya, Budh ,Shukra ,Prathivi ,Chandra ,Mangal ,Guru, Shani ,Prajapathie ,Varun
Indonesia |Matahari , Merkurius , Venus , Bum, Bulan , Mars , Yupiter , Saturnus ,Uranus, Neptunus
Inggris |Sun , Mercury, Venus, Earth, Moon, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, Neptune
Jawa |Srengenge , Buda Kejora, Jagad, Wulan, Anggara, Respati, Sani
Jepang |Taiyou , Suisei, Kinsei, Chikyuu, Tsuki, Kasei, Mokusei, Dosei, Ten'ousei, Kaiousei
Jerman |Sonne , Merkur, Venus, Erde, Mond, Mars, Jupiter, Saturn, Uranus, Neptun
Latin |Sol , Mercurius, Venus , Terra, Luna, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranu,s Neptunus
Melayu |Matahari , Utarid, Zuhrah, Bumi, Bulan, Marikh, Musytar,i Zuhal, Uranus, Neptun
Mandarin |Taiyang , Shuixing, Jinxing, Diqiu, Yueqiu, Huoxing, Muxing, Tuxing, Tianwangxing Haiwangxing
Perancis |Soleil ,Mercure, Vénus, Terre, Lune, Mars, Jupiter, Saturne,, Uranus, Neptune
Portugis |Sol, Mercúrio, Vênus, Terra, Lua, Marte, Júpiter, Saturno, Urano, Neptuno
Russia |Solnce ,Merkurij, Venera, Zemlja, Luna, Mars, Yupiter, Saturn, Uran, Neptun
Sansekerta |Surya, Budha, Sukra, Dhara, Chandra, Mangala, Brhaspati, Sani
Thailand |Surya , Budha, Sukra, Lok, Chandra, Angkarn, Prhasbadi, Sao, Uranus, Neptune
Yunani |Helios ,Hermes, Aphrodite, Gaea, Selene, Ares, Zeus, Kronos, Uranos, Poseidon

Sumber ; Wikipedia

Comments :

0 komentar to “PLANET”

Posting Komentar

 

Download Music AEROBIC

Free Style Aerobic :

Low Impact
a. COre the Music - download sample
b. La House Mix - download sample
c. Far n Full - download sample
d. CAS Mix - download sample
e. Tessue house mix - download sample
f. Zarros house mix - download sample
g. Passage - download sample
h. Lazong house mix - download sample
i. Smart Grovy House*new - download sample


Mix Impact
a. La NUNO - download sample
b. Atomix - download sample
c. D'Shara - download sample
d. Caracas - download sample
e. The Munk - download sample

f. No Name buzz* - download sample
g. Smart Grovy House*new - download sample

High Impact
a.Bugge House Mix - download sample

Rhythm Style Aerobic :
a. Mix High Energy - download sample
b. Mix Body Up - Download sample
c. Raising Balance - Download sample
d. Spirit of Motion - Download sample
e. Rhythm mix Power-download sample

Dankdut Funky:
a. Jeloo funky dut - download sample
b. Hallo Toyib - download sample
c. Meneketehe - download sample
d. Zeplak Funky dut - download sample

Belly Dance :
Pemula
a. Belly Love - download sample
b. Belly Rhythm Soul- download sample
b. Arrashi* - download sample

Menengah

a. Azzula-Belly Dance* download sample

Latin Funky Dance :
a. D'Latinos Lower - download sample
b. D'Latinos Faster - download sample
c. HOT Latin * - download sample
d. Latins Dance* - download sample

Yoga :
a. Filates (yoga Power) -download sample

Music Healing :
Reiki
a. up mind - download sample

b. Lautan Biru* - Download sample

c. Malam Sepi* - Download sample

d. Aura mimpi* - Download sample

Info Lengkap? kunjungi :

www.therobic.blogspot.com



Download ANTI VIRUS

coming soon