Berjabat tangan sudah menjadi bagian ritual dunia usaha.
Mungkin anda menganggap tidak terlalu perlu dipikirkan panjang-panjang, tapi tidak bagi orang yang sedang berjabatan dengan anda. Sikapnya dalam berjabatan menampilkan sebagian besar kesannya terhadap anda.
Ingatkah anda bagaimana kesalnya anda bila berjabatan tangan dengan orang yang memberikan jabatan yang amat lemah lunglai, atau sebaliknya terlalu keras bersemangat.
Jangan sampai anda dikategorikan sebagai orang yang tidak mengesankan baik saat berjabatan tangan. Berikut ini ada beberapa teknik berjabatan tangan :
1. Tataplah mata lawan bicara anda saat berjabatan tangan dengannya. Tidak ada yang lebih mengacuhkan selain jabatan tangan tanpa tatapan mata.
2. Berjabat-tanganlah dari telapak ke telapak. Jangan berjabat tangan dengan mempertemukan dari jari ke jari. Dengan berjabatan tangan dari telapak ke telapak akan memeberikan perasaan bersahabat dan tidak meninggalkan perasaan yang tidak nyaman atau terluka.
3. Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan keatas ke bawah. Jabat tangan semacam ini sama dengan “ Mulut Besar”. Bersikaplah percaya diri jangan membuat orang lain kesal.
4. Sadarlah akan keterbatasan Phisik seseorang. Orang Jompo, cacat, atau penderita arthritis mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai seseorang saat berjabatan tangan mungkin justru menutup pintu, bukanya malah membuka hubungan yang baik.
5. Ingatlah untuk menciptakan jabatan tangan yang bermakna. Jika anda berjabatan tangan lalu segera menarik tangan anda dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tak berarti dan tak tulus. Berikan pada lawan anda beberapa saat untuk menunjukan perhatian anda melalui kontak mata atau pembicaraan sebelum anda menarik tangan anda. Meraka akan merasa bahwa mereka sedang bertemu dengan orang yang layak.
Diadaptasi dari Daily Tips, Deek McAleer, Dreamlife.
Comments :
Posting Komentar